Pendahuluan

Penggunaan cloud semakin meluas di berbagai perusahaan, mulai dari penyimpanan data, aplikasi, hingga proses bisnis. Namun, perkembangan ini juga membuka peluang baru bagi pelaku kejahatan siber. Lingkungan cloud memiliki karakteristik yang berbeda dari infrastruktur tradisional, sehingga ancaman yang muncul pun semakin beragam dan kompleks. Untuk tetap aman, perusahaan perlu mengetahui ancaman terbaru serta cara terbaik untuk mengatasinya.


Ancaman Siber Terbaru di Lingkungan Cloud

1. Penyalahgunaan API (API Abuse)

API adalah jembatan yang menghubungkan aplikasi dan layanan cloud. Namun, API yang tidak aman dapat dimanfaatkan hacker untuk mencuri data atau mengambil alih sistem. Serangan ini sering terjadi karena API tidak dilindungi dengan baik atau tidak memiliki autentikasi yang kuat.

2. Ransomware Berbasis Cloud

Ransomware kini tidak hanya menyerang komputer lokal, tetapi juga cloud. Hacker dapat mengenkripsi data di cloud dan meminta tebusan. Serangan ini biasanya terjadi karena konfigurasi yang salah atau kurangnya backup yang aman.

3. Serangan Supply Chain (Rantai Pasok)

Serangan ini terjadi ketika penyerang memanfaatkan celah pada pihak ketiga, seperti vendor atau plugin yang digunakan oleh perusahaan. Begitu sistem pihak ketiga disusupi, serangan dapat merambat ke cloud perusahaan.

4. Akses Ilegal Melalui Kredensial Bocor

Banyak kasus pelanggaran data terjadi karena kredensial masuk (username dan password) dicuri atau bocor. Hacker yang memegang kredensial tersebut bisa masuk ke cloud tanpa diketahui.

5. Kesalahan Konfigurasi (Misconfiguration)

Ini adalah ancaman yang paling sering terjadi. Contoh misconfiguration adalah bucket storage yang dibiarkan terbuka tanpa proteksi. Kesalahan kecil seperti ini bisa menyebabkan kebocoran data besar-besaran.

6. Serangan Data Exfiltration

Dalam serangan ini, hacker mencuri data dengan cara memindahkannya keluar dari sistem cloud tanpa terdeteksi. Serangan ini biasanya dilakukan secara perlahan agar tidak ketahuan.

Dampak Ancaman Siber Cloud

Jika ancaman-ancaman di atas tidak ditangani, perusahaan dapat mengalami kerugian besar, seperti:

  • kebocoran data pelanggan,

  • gangguan operasional,

  • kerusakan reputasi,

  • tuntutan hukum,

  • dan kerugian finansial besar.

Cara Mengatasi Ancaman Siber Cloud

1. Mengamankan API dengan Standar Keamanan yang Ketat

Beberapa langkah penting termasuk:

  • penggunaan API gateway,

  • autentikasi kuat (OAuth, token),

  • pembatasan akses (rate limiting),

  • dan enkripsi data yang dikirim.

2. Melakukan Backup dan Menerapkan Proteksi Anti-Ransomware

Backup harus terenkripsi dan disimpan di lokasi terpisah. Ini memastikan data tetap aman jika cloud utama diserang.

3. Mengaudit Vendor dan Pihak Ketiga

Perusahaan perlu memastikan penyedia pihak ketiga memiliki standar keamanan tinggi. Audit rutin dapat mencegah serangan supply chain.

4. Mengaktifkan MFA (Multi-Factor Authentication)

Dengan MFA, pengakses cloud harus melakukan verifikasi tambahan. Ini membuat kredensial bocor tidak bisa digunakan begitu saja oleh hacker.

5. Menggunakan CSPM untuk Mencegah Misconfiguration

Cloud Security Posture Management (CSPM) adalah alat otomatis yang memonitor dan memperbaiki konfigurasi cloud. Ini sangat penting untuk menghindari kesalahan manusia.

6. Menerapkan Sistem Monitoring dan Deteksi Ancaman

Monitoring real-time membantu mendeteksi aktivitas mencurigakan seperti akses tidak biasa atau perpindahan data besar-besaran.
Teknologi AI dan machine learning dapat membantu mempercepat deteksi serangan.

7. Menerapkan Kebijakan Least Privilege

Tidak semua orang perlu akses penuh. Dengan membatasi hak akses, risiko kebocoran data bisa ditekan.

Kesimpulan

Ancaman siber di lingkungan cloud terus berkembang, mulai dari penyalahgunaan API, ransomware cloud, hingga serangan supply chain. Untuk mengatasinya, perusahaan perlu menerapkan langkah-langkah keamanan yang kuat seperti MFA, enkripsi, backup aman, CSPM, dan monitoring real-time. Dengan memahami ancaman dan solusi yang tepat, perusahaan dapat memanfaatkan cloud dengan aman dan mengurangi risiko serangan siber.