Pendahuluan

Dalam keamanan siber, CVE (Common Vulnerabilities and Exposures) digunakan untuk menandai dan mendokumentasikan celah keamanan pada perangkat lunak. Salah satu CVE yang perlu diperhatikan adalah CVE-2025-47812, yaitu kerentanan yang ditemukan pada Wing FTP Server.
Wing FTP Server merupakan aplikasi server FTP/SFTP yang digunakan untuk mengelola dan mentransfer file. Karena sering digunakan untuk menyimpan data penting dan dapat diakses melalui jaringan, celah keamanan pada server ini berisiko tinggi.

Ringkasan CVE-2025-47812

CVE-2025-47812 adalah kerentanan heap buffer overflow yang memengaruhi Wing FTP Server versi sebelum 7.4.4.
Kerentanan ini terjadi karena kesalahan dalam pengelolaan memori saat server memproses input tertentu. Jika dimanfaatkan oleh penyerang, celah ini dapat menyebabkan:

  • Layanan FTP berhenti atau crash

  • Eksekusi kode berbahaya pada server

Karena itu, CVE ini dikategorikan sebagai kerentanan dengan tingkat keparahan tinggi.

Apa Itu Heap Buffer Overflow

Heap buffer overflow adalah kondisi ketika sebuah program menulis data melebihi batas memori yang sudah dialokasikan di area heap.
Secara sederhana:

  • Program seharusnya menyimpan data dalam batas tertentu

  • Jika data yang ditulis terlalu besar, memori di sekitarnya bisa rusak

  • Akibatnya, aplikasi bisa crash atau dikendalikan oleh penyerang

Kerentanan jenis ini berbahaya karena bisa membuka jalan menuju remote code execution.

Cara Kerentanan Terjadi

Pada CVE-2025-47812, Wing FTP Server tidak memvalidasi input tertentu dengan baik. Saat server menerima data yang dibuat secara khusus oleh penyerang, data tersebut dapat:

  • Ditulis melebihi batas memori heap

  • Menyebabkan kerusakan memori internal

  • Mengubah alur eksekusi program

Kesalahan ini bisa dipicu melalui koneksi ke layanan FTP yang aktif.

Sistem dan Versi yang Terdampak

Kerentanan ini berdampak pada:

  • Wing FTP Server versi sebelum 7.4.4rentan

  • Wing FTP Server versi 7.4.4 dan setelahnyasudah diperbaiki

Wing FTP Server sendiri berjalan di berbagai sistem operasi, seperti:

  • Windows

  • Linux

  • macOS

Dampak dan Risiko Keamanan

Jika CVE-2025-47812 dieksploitasi, dampak yang mungkin terjadi antara lain:

  • Denial of Service (DoS) karena server crash

  • Remote Code Execution (RCE)

  • Pencurian atau manipulasi data

  • Pengambilalihan server FTP oleh penyerang

Risiko ini semakin besar jika server FTP dapat diakses langsung dari internet.

Contoh Skenario Serangan

Secara sederhana, serangan bisa terjadi seperti berikut:

  1. Penyerang mengirim data khusus ke Wing FTP Server

  2. Server memproses data tersebut tanpa pengecekan batas memori

  3. Terjadi heap buffer overflow

  4. Server crash atau menjalankan kode berbahaya

Serangan ini dapat dilakukan dari jarak jauh jika layanan FTP terbuka.

Solusi dan Mitigasi

Solusi utama yang paling dianjurkan:

  • Perbarui Wing FTP Server ke versi 7.4.4 atau lebih baru

Mitigasi tambahan jika belum bisa update segera:

  • Batasi akses FTP hanya dari IP tepercaya

  • Gunakan firewall untuk membatasi koneksi

  • Nonaktifkan layanan FTP yang tidak diperlukan

  • Aktifkan logging dan monitoring aktivitas server

Rekomendasi Keamanan

Untuk meningkatkan keamanan ke depannya:

  • Selalu lakukan update software server secara rutin

  • Gunakan prinsip least privilege pada akun FTP

  • Audit layanan yang terbuka ke jaringan

  • Pantau informasi CVE dan advisori keamanan terbaru

Kesimpulan

CVE-2025-47812 adalah kerentanan heap buffer overflow pada Wing FTP Server sebelum versi 7.4.4. Kerentanan ini dapat menyebabkan gangguan layanan hingga eksekusi kode berbahaya di server.
Karena Wing FTP Server sering digunakan untuk mengelola file penting, patching segera dan penerapan mitigasi keamanan sangatlah penting untuk mencegah risiko yang lebih besar.