Pendahuluan
Keamanan website adalah hal yang sangat penting, terutama bagi situs yang menggunakan CMS populer seperti WordPress. Salah satu ancaman yang sering terjadi adalah celah pada plugin pihak ketiga. CVE-2025-34085 adalah contoh kasus kerentanan yang berkaitan dengan mekanisme upload file pada sebuah plugin WordPress.
Status CVE-2025-34085 di Database NVD
Berdasarkan data dari National Vulnerability Database (NVD), CVE-2025-34085 berstatus Rejected. Artinya, entri ini tidak dianggap sebagai kerentanan baru karena merupakan duplikasi dari CVE yang lebih lama.
Meskipun ditolak, informasi teknisnya tetap penting untuk dipahami karena celah keamanannya memang pernah ada dan sempat dieksploitasi.
Deskripsi Kerentanan
Kerentanan ini terjadi pada plugin WordPress Simple File List versi lama (sebelum 4.2.3). Masalah utamanya adalah unrestricted file upload, yaitu sistem tidak membatasi dengan baik jenis file yang boleh diunggah.
Akibatnya, penyerang bisa mengunggah file berbahaya ke server.
Cara Kerentanan Dieksploitasi
Secara sederhana, langkah eksploitasi kerentanan ini adalah:
- Penyerang mengunggah file yang terlihat aman (misalnya file gambar).
- File tersebut sebenarnya berisi kode berbahaya.
- Dengan memanfaatkan kelemahan validasi, file bisa diubah atau dijalankan sebagai skrip di server.
- Server kemudian mengeksekusi kode tersebut tanpa disadari pemilik website.
Dampak pada Website
Jika kerentanan ini berhasil dimanfaatkan, dampaknya bisa sangat serius, antara lain:
- Website bisa diambil alih oleh penyerang
- File dan database dapat dimodifikasi atau dicuri
- Penyerang bisa memasang backdoor atau webshell
- Website berpotensi digunakan untuk menyebarkan malware
Alasan CVE Ini Ditolak (Rejected)
CVE-2025-34085 ditolak karena masalah keamanannya ternyata sama dengan CVE yang sudah didaftarkan sebelumnya. Dalam sistem CVE, duplikasi seperti ini memang akan diberi status Rejected agar tidak membingungkan peneliti dan praktisi keamanan.
Cara Mengatasi dan Mitigasi
Untuk mencegah risiko dari kerentanan seperti ini, langkah-langkah berikut sangat disarankan:
- Update plugin Simple File List ke versi terbaru (minimal 4.2.3)
- Hapus atau nonaktifkan plugin yang sudah tidak digunakan
- Batasi jenis file yang boleh diunggah ke server
- Gunakan plugin keamanan atau Web Application Firewall (WAF)
- Lakukan audit plugin secara rutin
Pelajaran Penting dari Kasus Ini
Kasus CVE-2025-34085 menunjukkan bahwa:
- Plugin pihak ketiga bisa menjadi titik lemah keamanan
- Update sistem bukan sekadar fitur baru, tetapi juga perbaikan keamanan
- Status Rejected pada CVE tidak berarti ancamannya tidak pernah ada
Kesimpulan
Walaupun CVE-2025-34085 berstatus Rejected, kerentanan yang dibahas tetap nyata dan berbahaya jika tidak ditangani. Pengguna WordPress perlu lebih waspada dalam mengelola plugin dan selalu memastikan sistemnya diperbarui. Dengan langkah pencegahan yang tepat, risiko serangan dapat dikurangi secara signifikan.
Jika kamu mau, saya bisa mengubah artikel ini menjadi versi laporan threat intelligence, materi edukasi pemula, atau ringkasan satu halaman untuk awareness keamanan.







