Meeting atau webinar melalui Zoom sering kali berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan. Ketika durasi semakin panjang, fokus peserta biasanya mulai menurun, bahkan sebagian peserta bisa mulai bosan dan tidak lagi memperhatikan jalannya presentasi. Di sinilah peran presenter sangat penting — bukan hanya menyampaikan materi, tetapi juga menjaga agar audiens tetap aktif, fokus, dan terlibat.
Agar penyampaian materi berjalan menarik dari awal sampai akhir, berikut beberapa strategi efektif yang dapat digunakan oleh presenter.
1. Mulai dengan Pembukaan yang Menarik
Bagian pembuka adalah penentu perhatian pertama. Jika pembukaan lemah dan datar, peserta akan cepat kehilangan ketertarikan. Oleh karena itu, buatlah pembukaan yang mampu “menggigit”.
Beberapa cara yang dapat digunakan:
-
Ceritakan fakta unik atau mengejutkan
-
Gunakan pertanyaan pemantik diskusi
-
Mulai dengan cerita singkat atau humor ringan
Pembukaan yang kuat akan membuat peserta ingin tahu lebih banyak.
2. Gunakan Visual yang Menarik dan Tidak Monoton
Presentasi yang hanya berisi teks panjang cenderung membuat peserta mengantuk. Gunakan elemen visual yang segar seperti:
✔ Slide grafik dan diagram
✔ Gambar ilustrasi
✔ Warna kontras namun tetap nyaman
✔ Animasi ringan atau video pendek
Visual menarik membuat otak tidak jenuh dan lebih mudah memahami informasi.
3. Berikan Interaksi Secara Berkala
Semakin lama meeting berlangsung, peserta butuh ruang untuk tetap aktif. Interaksi menjadi kunci agar mereka tidak hanya menjadi pendengar pasif.
Cara interaksi yang bisa diterapkan:
🔹 Ajukan pertanyaan sederhana
🔹 Gunakan fitur polling atau raise hand
🔹 Libatkan peserta dalam diskusi singkat
🔹 Minta respon melalui chat
Semakin sering audiens terlibat, semakin sedikit potensi mereka merasa bosan.
4. Selingi dengan Ice Breaking
Jika durasi presentasi cukup panjang, lakukan ice breaking di sela-sela pembahasan. Ice breaking tidak perlu panjang, cukup 3–5 menit namun mampu menyegarkan suasana.
Contohnya:
-
Menyebutkan fun fact pribadi
-
Mini games cepat
-
Menirukan ekspresi lewat kamera
-
Quiz ringan dengan hadiah menarik
Ice breaking membantu memulihkan energi peserta sebelum materi berlanjut.
5. Bicaralah dengan Intonasi yang Hidup
Presenter yang berbicara dengan nada datar akan membuat peserta sulit bertahan. Gunakan intonasi suara yang variatif untuk menekankan bagian penting, serta beri jeda saat menjelaskan poin tertentu agar peserta punya waktu mencerna.
Penggunaan ekspresi wajah dan gestur tangan juga membantu penyampaian lebih hidup dan komunikatif.
6. Batasi Konten agar Tidak Terlalu Berat
Materi panjang bukan berarti harus penuh informasi padat. Justru semakin berat konten, semakin cepat peserta merasa lelah. Pecah materi menjadi beberapa bagian dengan sub-poin yang jelas. Fokus pada inti, hindari penjelasan melebar yang tidak perlu.
Jika materi banyak, sampaikan poin utama terlebih dahulu lalu lanjutkan detail di sesi tanya jawab.
7. Berikan Ruang untuk Diskusi dan Tanya Jawab
Sesi interaktif dalam bentuk tanya jawab membuat peserta merasa dilibatkan dan dihargai. Selain itu, diskusi akan menciptakan suasana dua arah sehingga tidak hanya presenter yang aktif, tetapi peserta juga ikut berkontribusi.
Tanya jawab juga dapat menjadi jeda alami sebelum melanjutkan ke bagian materi berikutnya.
8. Gunakan Cerita Nyata atau Contoh Kasus
Orang lebih mudah tertarik pada cerita dibanding teori panjang. Sisipkan kisah nyata, studi kasus, atau pengalaman pribadi yang relevan dengan topik pembahasan. Storytelling membuat materi terasa lebih dekat dan mudah dipahami.
9. Akhiri dengan Penutup yang Berkesan
Penutup tidak kalah penting dari pembukaan. Buat rangkuman singkat, beri pesan kuat, dan jangan lupa berikan call-to-action seperti:
-
Mengisi form feedback
-
Mendownload materi
-
Mengikuti sesi selanjutnya
Penutup yang kuat memastikan peserta menyimpan pesan utama hingga selesai.
Kesimpulan
Zoom meeting yang panjang bukan masalah, selama presenter mampu menjaga energi, suasana, dan fokus peserta. Dengan visual menarik, interaksi aktif, storytelling, dan penyampaian yang dinamis, sesi online dapat tetap menyenangkan dan produktif.
Seorang presenter yang baik adalah mereka yang bukan sekadar menyampaikan materi, tetapi mampu membuat audiens bertahan, belajar, serta menikmati proses dari awal hingga akhir.








