Pendahuluan

Google Chrome merupakan browser yang paling banyak digunakan di dunia. Hampir semua aktivitas internet, mulai dari bekerja, belajar, hingga hiburan, dilakukan melalui browser ini. Karena itu, celah keamanan pada Chrome bisa berdampak besar bagi jutaan pengguna.

Salah satu kerentanan yang perlu mendapat perhatian serius adalah CVE-2025-5419. Kerentanan ini tergolong high severity dan bahkan sempat dieksploitasi secara aktif sebelum diperbaiki oleh Google.

Ringkasan CVE-2025-5419

CVE-2025-5419 adalah kerentanan out-of-bounds read dan write yang terjadi pada V8 JavaScript engine, yaitu mesin utama yang digunakan Chrome untuk menjalankan JavaScript dan WebAssembly.

Kerentanan ini memengaruhi:

  • Google Chrome versi sebelum 137.0.7151.68

  • Browser berbasis Chromium lainnya seperti Microsoft Edge, Brave, Opera, dan Vivaldi

Dengan tingkat keparahan tinggi (CVSS sekitar 8.8), celah ini memungkinkan penyerang memanipulasi memori browser.

Penjelasan Teknis Singkat

Out-of-bounds read/write terjadi ketika sebuah program membaca atau menulis data di luar batas memori yang seharusnya. Akibatnya, struktur memori internal bisa rusak.

Pada CVE-2025-5419, kesalahan ini terjadi di mesin V8, sehingga:

  • Data di memori bisa ditimpa secara tidak sah

  • Alur eksekusi program bisa dimanipulasi

  • Penyerang berpotensi menjalankan kode berbahaya

Kerusakan ini dikenal sebagai heap corruption, yang sering menjadi pintu masuk serangan lanjutan.

Dampak dan Risiko

Jika CVE-2025-5419 berhasil dieksploitasi, dampak yang mungkin terjadi antara lain:

  • Browser mengalami crash atau perilaku tidak normal

  • Penyerang dapat menjalankan kode berbahaya dari jarak jauh

  • Pencurian data pengguna, termasuk cookie dan sesi login

  • Potensi infeksi malware hanya dengan membuka situs berbahaya

Karena Chrome digunakan di berbagai sistem operasi, dampak kerentanan ini sangat luas.

Eksploitasi Nyata dan Status Zero-Day

Yang membuat CVE-2025-5419 semakin berbahaya adalah fakta bahwa celah ini telah dieksploitasi di dunia nyata. Artinya, penyerang sudah memanfaatkan kerentanan ini sebelum patch keamanan dirilis.

Kerentanan semacam ini sering disebut sebagai zero-day, yaitu celah yang digunakan penyerang sebelum pengguna sempat melakukan pembaruan.

Solusi dan Mitigasi

Solusi utama yang wajib dilakukan adalah memperbarui browser.

Langkah yang disarankan:

  • Perbarui Google Chrome ke versi 137.0.7151.68 atau lebih baru

  • Perbarui semua browser berbasis Chromium ke versi terbaru

  • Aktifkan pembaruan otomatis browser

Mitigasi tambahan:

  • Hindari membuka situs atau tautan yang tidak tepercaya

  • Gunakan antivirus atau EDR yang aktif

  • Batasi penggunaan browser lama di lingkungan perusahaan

Rekomendasi Keamanan

Untuk mencegah risiko serupa di masa depan, pengguna dan organisasi disarankan untuk:

  • Selalu memperbarui browser dan aplikasi secara rutin

  • Mengikuti informasi keamanan dari vendor dan advisori resmi

  • Meningkatkan kesadaran pengguna terhadap phishing dan situs berbahaya

  • Melakukan patch management secara terjadwal

Kesimpulan

CVE-2025-5419 adalah kerentanan berbahaya pada Google Chrome yang memungkinkan terjadinya out-of-bounds memory access dan berpotensi mengarah ke remote code execution. Kerentanan ini terbukti telah digunakan dalam serangan nyata, sehingga risiko bagi pengguna sangat tinggi.

Melakukan update browser secepat mungkin adalah langkah paling efektif untuk melindungi diri dari ancaman ini. Kasus ini kembali menegaskan bahwa pembaruan keamanan bukan sekadar opsi, tetapi kebutuhan penting dalam menjaga keamanan digital.

Proof of Concept (PoC)